Cara Mengolah Pupuk Kandang Dengan Benar dan Tepat
Rabu, 23 Mei 2018
Menggunakan pupuk kandang untuk pertanian merupakan cara yang tepat. Pupuk kandang adalah jenis pupuk yang ramah lingkungan. Selain itu, menggunakan pupuk kandang juga dapat mencegah terjadinya pencemaran terhadap produksi dari tanaman itu sendiri. Dengan demikian, selain pencemaran lingkungan maupun pencemaran pada tanah bisa dihindari, produksi atau hasil dari tanaman yang menggunakan pupuk kandang juga akan lebih baik. Cara mengolah pupuk kandang dengan tepat dan benar adalah hal yang harus dilakukan sebelum menggunakannya. Pernahkah Anda mencoba membuat pupuk kandang sendiri?
Terdapat 2 jenis pupuk kandang yang bisa Anda pilih untuk dibuat. Pertama adalah pupuk kandang cair dan kedua adalah pupuk kandang kering. Cara pengolahannya berbeda. Umumnya, pupuk kandang terbuat dari kotoran ternak. Dengan banyaknya orang yang memelihara ternak, maka pembuatan pupuk kandang pun akan bisa dilakukan dengan mudah. Jadi, kotoran binatang tidak akan menjadi sia-sia dan menjadi limbah jika dimanfaatkan secara benar. Selain menggunakan kotoran binatang, pupuk kandang juga bisa dibuat dengan menggunakan kompos atau yang berasal dari tanaman. Nah, bagaimana cara mengolah pupuk kandang secara benar?
Cara Tepat Dalam Pengolahan Pupuk Kandang
Untuk mendapatkan pupuk kandang yang berkualitas, Anda harus memperhatikan proses pembuatan pupuk kandang yang benar dan tepat. Dengan menggunakan pupuk kandang buatan sendiri, petani akan lebih hemat dalam melakukan cocok tanam dengan hasil yang lebih baik. Dengan kata lain, penggunaan pupuk kandang bisa dilakukan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat kelas bawah. Langsung saja, ini dia cara pengolahannya.
Terdapat dua macam cara mengolah pupuk kandang. Cara pertama adalah pengolahan pupuk kandang kering. Untuk membuat pupuk kandang kering caranya cukup mudah. Anda bisa mencampurkan kotoran binatang sapi atau pun kambing dengan menggunakan debu atau pun lumpur yang telah kering. Campurkan dengan jumlah yang seimbang dan harus diletakkan pada tempat yang tidak terkena matahari langsung sampai pupuk benar-benar matang. Untuk pupuk kandang dalam bentuk cair caranya sedikit berbeda.
Persiapan bisa dilakukan mulai dari kandang binatang yang harus dilengkapi dengan bak penampungan limbah. Adapun lantai dari kandang juga harus terbuat dari semen. Buatlah penampungan kotoran dan kencing dengan kedalaman 1.5 meter. Anda bisa menambahkan dengan tanaman air selama kurang lebih 2 minggu. Tunggulah proses fermentasi dalam waktu 2 minggu tersebut. Nantinya, Anda bisa menggunakan pupuk kandang cair untuk menyiram tanaman. Mudah kan?
Itulah dua cara mengolah pupuk kandang yang mudah dan tepat. Pupuk manakah yang lebih Anda suka, yang kering atau yang cair? Kedua jenis pupuk ini sama-sama baiknya dan sama-sama mudah dalam pembuatannya. Jadikan produksi tanaman menjadi lebih baik dengan menggunakan pupuk kandang. Semoga berhasil.